"Dear Calon imamku"
Wahai calon imam ku dimanapun engkau berada, aku berusaha meyakinkan diriku bahwa aku ada di sini dan engkau di sana, kita sedang mempersiapkan diri untuk dipertemukan oleh Alloh. Aku yang tak seberapa ini dan bukan siapa siapa ini menantikan kehadiran mu, untuk meraih ridho dan menggapai berkahNya. Wahai calon imamku. Andai saat ini kita memang belum baik, mari kita memperbaiki diri. Engkau adalah cerminanku, aku adalah cerminanmu. Terkadang terlintas di benakku " betapa tak baiknya aku ini, betapa tak berharganya aku ini, lalu bagaimanakah calon imamku? jika aku masih tetap seperti ini, jika aku masih segois ini pada dunia dan tak acuh pada akhirat?" Wahai calon imamku, aku yang banyak kekurangan ini mengkhawatirkan "bisakah aku menjadi makmum terbaik mu? bisakah aku setia pada mu? bisakah aku menerima segala kelebihan dan kekuranganmu?". Wahai calon imamku sangat jarang aku berfikir bagaimana nanti kau harus belaj...